Saturday, July 21, 2012

Penciptaan Alam Semesta dan Tanda Kekuasaan Allah

Allah Swt memerintahkan manusia untuk mempelajari, memahami dan mengamalkan apa yang terkandung dalam kitab suci Al Qur’an. Diantaranya memahami penciptaan alam semesta agar manusia mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungannya, serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt. Sebagaimana yang Allah sampaikan dalam firman-Nya:
”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau,maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS.Ali Imran [3]:190-191)

Dengan demikian Al Qur’an lebih dulu menjelaskan tentang penciptaan alam semesta daripada ilmuwan fisika modern. Nah, selama ini kita belajar ilmu fisika yang sesungguhnya sudah ada di Al Qur’an karena Al Qur’an adalah sumber ilmu pengetahuan bagi orang-orang yang mau berfikir. Sekarang mari bersama kita mengetahui tentang ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan penciptaan bumi yang sama dengan pengetahuan fisika modern.

Awal Penciptaan Alam Semesta
Alam semesta ini telah diciptakan oleh Allah yang Maha Perkasa dengan sempurna tanpa cacat. Dimana teori awal penciptaan alam semesta adalah terjadinya ledakan satu titik tunggal yang disebut ”Big Bang”. Menurut pengetahuan ilmuwan fisika Big Bang terjadi kira-kira 15 miliar tahun yang lalu. Bukti dari teori Big Bang ini ialah adanya gelombang mikrokosmik di angkasa dan juga meteorit.


Teori fisika ini menjelaskan bahwa semua benda di alam semesta pada awalnya adalah satu wujud dan kemudian terpisah-pisah. Artinya keseluruhan materi diciptakan melalui ledakan raksasa dari satu titik tunggal dan membentuk alam semesta ini dengan cara pemisahan satu dari yang lain. Dimana kalangan ilmuwan fisika modern menyetujui bahwa Big Bang sebagai satu-satunya penjelasan yang masuk akal yang dapat di buktikan secara ilmiah.

Sebelum Big Bang tak ada yang disebut sebagai materi, juga energi dan waktu, dimana ini adalah suatu kondisi ketiadaan. Fakta ini ditemukan oleh ahli fisika modern dengan menggunakan alat yang canggih, sedangkan Al Qur’an sudah menjelaskannya terlebih dahulu sejak Al Qur’an diturunkan 1400 tahun yang lalu.


Siapa yang dapat menciptakan Big Bang kecuali Allah Swt Sang Maha Pencipta yang begitu sempurna penciptaannya. Di dalam ayat Al Qur’an di jelaskan tentang Awal Penciptaan Alam Semesta. ”Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS.Al Anbiyaa”[21]:30)

Garis Edar


Terdapat sekitar 300 miliar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 300 miliar bintang. Sebagian besar bintang ini mempunyai planet dan sebagian besar planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang di perhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun,semuanya seolah ”berenang” sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna. Sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang di tetapkan baginya.

Selama pergerakan tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain  ataupun bertabrakan dengan yang lain. Bahkan setelah diamati sejumlah galaksi berpapasan satu dengan yang lain tanpa satupun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.


Pada saat Al Qur’an diturunkan,manusia tak mempunyai teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa yang berjarak jutaan kilometer. Tidak mungkin dikatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa ”dipenuhi lintasan dan garis edar” tetapi keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar dinyatakan secara nyata kepada kita dalam Al Qur’an yang diturunkan pada saat itu:


”Demi langit yang mempunyai jalan-jalan.”(QS.Az Zaariyaat[51]:7). Dan juga di jelaskan dalam ayat Al Qur’an:”Dan dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar didalam garis edarnya.”(QS.Al Anbiya’[21]:33)

Bumi Yang Bulat

Siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat hal ini sejalan dengan Al Qur’an yang telah turun pada abad ke 7 masehi.

Beberapa ilmuwan terdahulu sebelum adanya teknologi canggih menyatakan bahwa bumi ini bulat berdasarkan apa yang mereka amati. Phytagoras mengamati ketinggian bintang di beberapa tempat di bumi dan Aristoteles menambahkan bukti bagaimana bayangan bumi terlihat di bulan saat gerhana matahari, sedangkan Erostothenes pada abad ke 3 sebelum masehi juga memberikan bukti tambahan, ia saat itu bekerja di Mesir dan menemukan kalau sinar matahari memberikan bayangan yang berbeda di dua kota berbeda pada saat yang sama. Dan Al Qur’an juga menjelaskannya:
”Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar. Dia menutupkan malam atas siang  dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan,masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Pengampun.” (QS.Az Zumar[39]:5)

Akhi dan ukhti, sesungguhnya Al Qur’an adalah gudangnya ilmu pengetahuan bagi orang-orang yang mau berfikir, jadi mulai sekarang kita bersama belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan itu karena Al Qur’an diturunkan dengan kebenaran yang nyata dan tiada satupun yang meragukan didalamyan.

Monday, July 16, 2012

Wanita Dunia Bisa Lebih Baik dari Bidadari Surga


Mungkin banyak pria mengharapkan bersanding dengan bidadari di Surga, tapi tahukah kita bahwa diantara bidadari-bidadari itu adalah wanita-wanita dunia yang dahulunya semasa hidup di dunia ia adalah wanita shalehah yang taat pada ALLAH dan Rasulnya serta patuh kepada Suaminya.

Mengapa wanita dunia bisa lebih baik dari bidadari surga?
Itu dikarenakan shalatnya, shaumnya dan ibadah mereka kepada ALLAH serta kepatuhan mereka kepada suaminya. Hal ini di jelaskan oleh Rasulullah Saw dalam haditsnya.

Dari Riwayat Ummu Salamah dalam hadits yang cukup panjang ia berkata,aku pernah bertanya,

"Wahai Rasulullah beritakan kepadaku tentang firman ALLAH yang berbunyi, Uruban Atraabaa (Al Waaqi’ah:37). "Lalu Rasulullah Saw menjawab,"Mereka adalah para wanita dunia yang meninggalnya pada umur tua renta,lalu di akhirat Allah akan menciptakan mereka kembali sebagai perawan."
[Maka Uruban adalah wanita-wanita perawan yang menarik, sedangkan makna kata Atraba adalah wanita-wanita yang berumur sama]
Kemudian aku bertanya lagi,"Wahai Rasulullah,apakah wanita dunia lebih baik daripada bidadari surga?" "Wanita dunia lebih baik daripada Bidadari Surga,seperti perbedaan antara baju bagian luar dengan baju bagian dalam," jawab Rasulullah.

Wahai Rasulullah, mengapa bisa begitu? Tanyaku penasaran. Lalu Rasulullah menjawab,"Karena shalat mereka,shaum dan ibadah mereka kepada Allah. Kemudian Allah akan menjadikan kecantikan wajah mereka seperti sinar cahaya, kehalusan tubuh mereka seperti sutra, kulit mereka berwarna putih, pakaian mereka berwarna hijau, perhiasaan mereka berwarna kuning keemasan, ikat rambut mereka dari mutiara dan sisir kepala mereka dari emas." Lalu wanita-wanita yang hadir kala itu bertanya,"Apakah kami akan abadi dan tidak akan mati? Apakah kami akan selalu cantik jelita dan tidak pernah tua? Apakah kami akan hidup rukun damai dan tidak akan pernah dicerai selama-lamanya? Apakah kami akan senantiasa sejahtera dan tidak akan pernah sengsara selamanya?" Beruntunglah bagi laki-laki yang di dunia kami menjadi istrinya dan dia menjadi suami kami. "Kemudian aku bertanya lagi kepada Rasulullah Saw,"Wahai Rasulullah,seorang wanita di dunia bisa saja pernah kawin dua kali, tiga kali atau empat kali dengan lelaki yang berbeda, kemudian ketika si wanita itu meninggal, dia masuk surga dan begitu juga dengan empat orang suaminya, maka siapa yang akan menjadi suaminya di surga nanti?" "Lalu Rasulullah menjawab,"wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan diserati kebaikan ganda dunia dan akhirat (HR.At Thabrani)
Dari hadits Rasulullah diatas dapat kita lihat bahwa wanita dunia dapat menjadi lebih baik dari bidadri surga apabila ia mengerjakan shalat, shaum dan beribadah kepada Allah serta patuh kepada suaminya seperti hadits Rasulullah berikut : "Seorang wanita yang menegakkan shalat lima waktu,berpuasa di bulan Ramadhan, dan mematuhi suaminya, akan memasuki surga melalui pintu mana saja dia suka." (HR.Bukhari dan Muslim)
Begitu mudahnya jalan seorang wanita memasuki surga apabila semua yang Rasulullah katakan kita jalani.

Wahai saudariku Semoga kita termasuk dalam wanita yang baik di dunia dan menjadi Bidadari di Surga kelak. Amiiin......!

Sunday, July 15, 2012

Kecantikan Wanita dalam AL Qur’an dan Islam

Setiap wanita pasti tak lepas dari  keinginan untuk selalu terlihat cantik. Namun apakah makna dari cantik itu sebenarnya? Kebanyakkan dari wanita  memakanai cantik itu seperti bintang iklan sabun mandi atau artis di televisi tapi kebanayakkan wanita tidak mengetahui makna cantik sebenarnya menurut Al Qur’an dan Islam.

Mari bersama kita mengetahui apa itu cantik menurut Al Qur’an dan Islam.
Menurut buku Ensiklopedi kata-kata Al Qur’an AL Karim yang di keluarkan oleh Dewan Bahasa Arab,Kecantikan di maknai dengan keanggunan,kehalusan dan keelokan.
Ada juga yang mengartikan kecantikan dalam kasad mata yaitu hal yang indah yang dapat membuat seseorang menjadi suka dan mencintai.

Kecantikan tidak hanya di berikan kepada manusia saja tetapi kepada segala sesuatu di alam raya ini dari ciptaan ALLAH yang indah termasuk di dalamnya hewan dan tumbuhan.Bukan pada alam semesta dan isinya saja kecantikan dapat diberikan tapi juga kepada sifat manusia,akhlak dan tabiatnya serta tutur katanya yang indah.

Nah,bagaimana kecantikan dalam pandangan islam?

Islam adalah agama yang menyeru pada kecantikan dan keindahan. Dimana kecantikan itu berupa kecantikan maknawi yaitu kecantikan berupa jiwa,akhlak,sifat dan sikap.
Karena itu dapat kita lihat di dalam Al Qur’an Al Karim kecantikan wajah atau penampilan fisik pria ataupun wanita jarang disebut,kecuali hanya dua kali saja. Pada penyebutan pertama ALLAH memperingatkan Rasulullah untuk tidak tertipu pada kecantikan fisik orang-orang munafik karena penampilan seseorang tidak mencerminkan siapa dirinya.

Seperti dalam firman ALLAH AZZA WA JALLA:”Dan apabila kamu melihat mereka,tubuh-tubuh mereka membuatmu kagum. Dan jika mereka berkata-kata,kamu mendengarkan mereka. Mereka seakan-akan  kayu yang tersandar.” (QS.Al Munafiqun:4)

Penyebutan yang kedua pada firman ALLAH: ”Tidak halal bagimu menikahi wanita-wanita sesudah itu dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan istri-istri (yang lain),meskipun kecantikan mereka menarik hatimu,kecuali wanita-wanita (hamba sahaya) yang kamu miliki. Dan ALLAH Maha mengawasi segala sesuatu.” (QS.Al Ahzab:52)

Maksud dari ”kecantikan mereka” adalah keindahan dan kecantikan Rupa dan fisik wanita.
Al Hasan dan Asy Sya’abi mengatakan bahwa kecantikan yang di maksudkan ALLAH dalam ayat diatas adalah kecantikan yang tersirat pada wajah wanita bangsawan Quraisy yang bernama Asma binti Amis.

Asma binti Amis adalah istrti dari Ja’far bin Abi Thalib yang suaminya mati syahid. Kecantikan wajah beliau sangat terkenal di kalangan kaumnya sehingga Rasulullah Saw berkeinginan untuk menikahinya setelah beliau memperdalam keimanan wanita itu.

Rasulullah begitu terpesona dengan kecantikannya dan berkeinginan memperistrinya.
Untuk menikahinya Rasulullah akan menceraikan salah seorang istrinya,namun ALLAH Ta’ala melarang beliau menceraikan salah seorang istrinya agar dapat menikahi Asma.

Ketika ALLAH menyebut cantik Hiasan dalam Al Qur’an, ALLAH menyebut sebagai sifat bidadari: ”Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.” (QS.Ar Rahman:70)

Kecantikan hiasan haruslah di dahului dengan kecantikan ”Khairaat” agar kita wanita tahu bahwa seorang wanita yang baik adalah wanita yang memiliki kecantikan sifat dan akhlak lebih baik dari pada wanita yang memiliki kecantikan fisik dan rupa semata. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa dalam Al Qur’an ALLAH tidak memberikan patokan khusus pada kecantikan fisik dan rupa bagi wanita ataupun pria.

Seperti pada Hadits Rasulullah berikut ini: ”Sesungguhnya ALLAH tidak melihat kepada bentuk rupa dan harta kalian,tapi ia melihat hati dan amal kalian.” (HR.Muslim,Ahmad dan Ibnu Majah)
Dalam Hadits lain Rasulullah mengatakan bahwa wanita shalehah adalah sebaik-baik perhiasan dunia. Dari Amr ibnu ra : ”Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhisannya adalah wanita shalehah.” (HR.Muslim,Ibnu Majah dan An Nasai)

Jadi kecantikan dalam Al Qur’an dan Islam bukan di lihat pada kecantikan fisik dan Rupa semata tapi lebih pada kecantikan Sifat,tabiat,kebaikan hati dan akhlak seorang wanita. Wanita tidak perlu takut tidak cantik karena setiap wanita itu cantik dan indah apabila mempunyai akhlak yang indah pula,buat apa rupa dan fisik kita cantik tapi hati tidak cantik karena kecantikan fisik dan rupa akan hilang seiring waktu dan usia berlalu terkecuali bagi yang Surgary mungkin kecantikannya bertahan tapi apa ada orang yang mau dengan yang palsu?
Kecantikan Akhlak dan kebaikan hati tidak akan pernah hilang walau di makan waktu dan usia dia akan tetap abadi.

Jadi seperti lagunya girlband yang sedang di gandrungi remaja saat ini ”Kamu cantik..cantik dari hatimu”.

Saturday, July 14, 2012

Doa Para Pecinta Untuk Pemilik Cinta

Ya Robbi izinkan aku menjadi kekasihMu...
Ya Robbi izinkan aku memeluk CintaMu...
Ya Robbi biarkan aku mabuk,mabuk akan CintaMu...
Ya Robbi CintaMu indah melebihi dunia dan seisinya...
Ya Robbi biarkan malam-malamku selalu di hiasi dengan bercinta kepadaMu...
Ya Robbi jangan jadikan Cintaku kepada dia melebihi Cintaku kepadaMu...
Ya Robbi jangan biarkan diri ini lena akan dunia.
Ya Robbi izinkan hatiku hanya untuk cinta di karenakan Cinta kepadaMu...

Teruntuk Engkau Lelaki Teristimewa Yang Telah ALLAH SWT Tentukan Untukku


Aku ingin hidup bersamamu bukan hanya di dunia karena dunia hanyalah persinggahan sementara.
Aku ingin hidup bersamamu sampai di akhirat.
Dan aku ingin bisa hidup bersamamu dalam jannah ALLAH karena ku ingin menjadi permaisurimu.
Wahai engkau yang telah ALLAH tentukan untukku jadilah imam yang dapat membimbingku agar aku
menjadi istri yang sholehah untukmu.
Jadilah engkau lelaki yang mecintaiku bukan karena rupa atau hartaku karena aku bukanlah wanita yang tercantik bukan pula wanita yang berharta,maka Cintailah aku karena ALLAH.
Karena ku ingin sakinah bersamamu.